Strategi Cipto Junaedy Beli Rumah Tanpa Modal

Strategi Cipto Junaedy Beli Rumah Tanpa Modal dan Menggunakan Pinjaman Dari Penjual ~ Selamat pagi sahabat http://bajubekasimport42.blogspot.com. Hari ini penulis akan berbagi tips properti yakni bagaimana strategi jitu dari Bapak Cipto Junaedy dalam membeli rumah tanpa mengeluarkan modal sedikitpun tapi menggunakan pinjaman dari penjual.

Strategi Cipto Junaedy Beli Rumah Tanpa Modal


Strategi cerdas Cipto Junaedy ini dipelajari dari salah satu guru properti yakni, Robert G Allen melalui salah satu buku best sellernya Nothing Down Real Estate. Sebenarnya tehnik ini juga pernah di ajarkan oleh Joe Hartanto, yang mungkin anda sudah kenal dengan beliau.

Baik, tannpa berlama waktu kita langsung ke topik strategi jitu dari Bapak Cipto Junaedy yang akan membuat Anda kagum akan kehebatan strategi ini. Mungkin sebagian dari anda akan sedikit heran dan tidak percaya, bagaimana mungkin bisa beli rumah tanpa modal dan menggunakan pinjaman dari penjual. Apakah rahasianya?

Rumah yang kita beli tentu saja membutuhkan modal, namun anda tidak perlu khawatir, karena harga rumah bisa kita bayar di belakang dengan tehnik mencari penjual bermotivasi tinggi dan negoisasi.

Strategi Cipto Junaedy Beli Rumah Tanpa Modal bukan rahasia lagi dan kini akan diungkap strateginya dalam artikel ini. Jadi ngak perlu Anda beli buku atau seminar tentang strategi beli rumah atau properti tanpa modal. Anda cukup baca, pelajari dan praktekan strategi jitu Cipto Junaedy ini niscaya keinginan dan mimpi Anda memiliki banyak rumah tanpa modal bisa terwujudkan.

Ilustrasi negoisasi properti

Strateginya, silahkan cari rumah di jual di sekitar lingkungan anda, dimana target lokasi sudah sepenuhnya anda pahami. Dengan mengetahui lokasi, berarti anda sudah tahu harga pasaran properti di lokasi tersebut dan bisa membedakan mana proprerti yang berstatus harga di bawah pasar dan mana properti yang harganya ke mahalan.

Jika anda sudah memiliki daftar rumah di jual, sekarang hubungi penjual dan lakukan survei langsung ke rumah yang anda anggap murah dan masuk kriteria layak di beli.

Pada saat survei anda bisa tanyakan pada penjual, apa motivasi mereka menjual rumah tersebut. Di banyak kasus sering di temui penjual rumah yang merasa frustasi. Ya, kondisi ini pernah saya alami sendiri.

Alasannya penjual dalam kesulitan financial, bangkrut dalam usaha sehingga mau tidak mau pemilik harus menjual rumah secepat mungkin untuk menutupi pengeluaran yang harus dia bayar dan membayar cicilan KPR rumah tersebut.

Dalam situasi seperti ini, penjual biasanya tidak terlalu memikirkan untung saat menjual. Tujuaan utama mereka adalah bagaimana menjual properti mereka secepat mungkin agar cicilan rumah yang sudah menunggak tidak masuk dalam sitaan bank.

Situasi dan motivasi penjual yang ingin menjual rumah secepat mungkin seperti di atas bisa anda manfaatkan untuk di beli. Yang perlu anda analisa adalah seberapa besar potensi penghasilan rumah tersebut setiap bulan dan berapa biaya yang harus anda keluarkan seperti cicilan KPR, air listrik, maintenance dan lainnya dalam setiap bulan.

Jika setelah di pertimbangkan income yang di dapat mampu membiayai atau setidaknya bisa hampir mengimbangi pengeluaran, maka saya pikir rumah tersebut layak di beli.

Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah membayar biaya sisa KPR rumah tersebut. Jika pemiliki sudah mencicil KPR rumah selama 2 tahun maka anda harus membayar jumlah tersebut di tambah pengeluaran serta markup yang di inginkan penjual.

Hal ini bukanlah sebuah masalah besar, karena anda bisa beli rumah tersebut dengan cara negoisasi agar penjual mau dan sepakat pelunasan dapat dilakukan dalam waktu 3-6 bulan. Kondisi ini ibarat anda sebagai pembeli yang melakukan pinjaman dulu kepada penjual agar pelunasan dapat di lakukan di belakang.

Demikianlah informasi Strategi Cipto Junaedy Beli Rumah Tanpa Modal. Jika penjual setuju, selanjutnya anda dan penjual bisa langsung mendatangi Notaris untuk membuat PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), Kuasa Menjual serta surat Kuasa Mengambil sertifikat.

Komentar